<3 MARI MENUTUP AURAT <3
<3 Mari menutup aurat kerana ia mengikat pahala yang berselerak.
<3 Dan menjadikan nya utuh saat bertemu Allah kelak.
<3 Jangan karena berbuka aurat kita merugi dua kali lipat.
<3 Pertama di dunia yang dekat dan kedua di masa akhirat.
<3 Jangan datang satu masa saat kita terbangun di hari kiamat.
<3 Di kiri dan kanan kita amal menghilang lenyap karena maksiat.
<3 Kita pikir sudah siapkan pahala shalat, umrah, haji, sedekah dan puasa.
<3 Namun di waktu kita paling perlukan ia tiada bersisa.
<3 Bertanyalah kita kemanakah pahala pergi menghilang ?
<3 Tak sadar aurat yang belum dihijab menjadi dalang.
<3 Shalat punya pahala dimakan tampaknya paha.
<3 Sedekah habis dibakar leher terbuka .
<3 Tidak tinggal amal shaum kecuali lapar dahaga.
<3 Adalah lekukan tubuh buat ganjaran Allah atas ibadahmu jadi tak utuh.
<3 Sementara mengalirnya peluh dihapus ketatnya penutup tubuh.
<3 Berhijab bukan menjamin pahala sempurna.
<3 Namun ia usahakan pahala tetap ada.
<3 Bila yang dijaga bisa tiada apalagi jika yang dibiarkan saja.
<3 Ketabahan akan datang saat telah berhijab bukan bertangguh.
<3 Karena Allah berikan taufik setelah kita beramal dengan bersungguh.
<3 Sebagaimana persiapan maut yang tak akan pernah selesai.
<3 Begitu pula penantian kesiapan berhijab tiada akan pernah usai.
<3 Siap tidak siap sebagian kita dilahirkan Muslim.
<3 Tidak pantas kita menyatakan "belum siap" menjadi Muslim.
<3 Kalaulah kematian menanyakan kesiapan sebagai syarat ajal.
<3 Tentu alasan menunda berhijab karena "kesiapan" jadi pasal.
<3 Mari berhijab dan minta kepada Allah istiqamahkan hati.
<3 Menunda hijab dengan alasan akhlak justru tunjukkan keburukan diri.
<3 Kerana hijab adalah jalan untuk persiapan.
<3 Kerana berhijab adalah sebagian dari kebaikan.
<3 Mari menutup aurat agar aman dan terjaga.
<3 Indah di dunia anggun di Syurga.
<3 Berhijablah dan tolonglah diri mu sendiri.
<3 Bukan lahir yang nyata namun batin yang abadi.
(^_^)V<3<3<3~*
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
0 ulasan:
Catat Ulasan